Membangun Budaya Membaca Bersama Tanoto Foundation

Membaca adalah kegiatan untuk memperoleh informasi. Dengan membaca kita dapat mendapat banyak informasi dan sesuatu yang baru. Kita juga dapat mengetahui banyak sesuatu yang baru. Kegiatan membaca dapat dilakukan secara sendirian atau dengan orang lain. Membaca secara diam atau dengan suara yang agak keras itu dibolehkan. Tergantung keadaan dan pengertian jika ada orang yang terganggu ketika membaca bacaan dengan suara keras.

Budaya membaca di Indonesia sayangnya amat sangat kurang. Jika sekarang dikenal dengan istilah ‘kurangnya literasi’. Ini disebabkan oleh kebiasaan mayoritas rakyat Indonesia lebih suka menonton televisi. Menonton televisi atau TV memang bukan sesuatu yang salah. TV juga bisa memberikan informasi. Hanya saja membaca itu lebih baik dan perlu dilakukan.

Rendahnya minat baca juga dapat menjadi penghambat kemajuan suatu daerah loh. Kemampuan membaca itu menentukan kualitas individu manusia yang sulit untuk meningkatkan daya saing dan skill keahlian. Hal ini dikarenakan orang yang jarang membaca tidak punya motivasi untuk menghadapi berbagai macam tantangan dalam hidup.

Menumbuhkan minat baca memang tidak bisa tumbuh begitu saja. Wajib ada yang mendorongnya untuk itu. Salah satunya adalah mengenalkan budaya baca sejak dini. Karena kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang akan mejadikan diri ini lebih baik. Bisa karena terbiasa, maka dari itu minimnya peminat membaca itu harus mendapatkan perhatian lebih. Hal ini gak bisa dianggap sepele karena dengan membaca kita akan mendapatkan informasi dan pengalaman baru.

Perlu diketahui, jika kurangnya minat baca pada seseorang bukan berarti dia bodoh. Hanya saja membaca itu dapat menambah wawasan. Kita bisa mengetahui hal-hal menarik yang bahkan tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau kuliah. Jadi budaya membaca terutama dikalangan akademisi itu sangat diperlukan. Karena membaca adalah salah satu penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar.tidak mungkin seorang guru dapat mengajarkan ilmu nya dengan baik, kalau tidak punya minat baca yang bagus.

Orang yang tidak suka membaca bukan berarti ia membenci buku. Kadangkala seseorang memiliki minat baca yang baik, karena kesibukannya jadi membaca buku nya menjadi berkurang. Jika begini maka akan muncul rasa malas dan akan semakin menurunkan minat membaca. Jika sudah seperti itu maka menumbuhkan minat membaca lagi dengan cara membaca baca-bacaan yang sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan. Gak perlu butuh waktu lama, cukup kurang lebih 15 menit, setiap hari maka kebiasaan membaca itu akan muncul dan semakin baik. Pada saat kita membaca buku, maka secara tidak sadar kita memasuki dunia baru yang penuh imajinasi. Maka tidak usah heran jika menemukan seseorang yang bisa mengetahui karakter atau peristiwa hanya dari membaca berbagai buku.

Membaca itu penting sekali dilakukan, malah jauh lebih penting dari sekolah itu sendiri. Seorang yang bersekolah namun tidak pernah membaca dijamin tidak akan mendapat apapun kecuali teman-teman yang baru. Tapi jika kita tidak bersekolah, kita akan masih bisa tetap sukses karena punya hobi membaca dan bekerja keras tentunya.

Semoga kurikulum sekolah bisa diperbaiki dan bisa menambah minat membaca dari anak-anak sekolah. Karena dengan bertambahnya minat membaca akan menambah wawasan dan pola berpikir juga akan menjadi lebih baik. Seorang yang punya minta mebaca yang baik, pasti akan punya kreatifitas yang tinggi dibandingkan dengan yang malas membaca. Punya ide-ide segar dan wawasan yang luas dan kemungkinan akan menjadi pemimpin yang baik kelak. Karena pemimpin yang baik akan teruji dengan berbagai persoalan yang tidak biasa. Dibutuhkan jam terbang dan wawasan yang tinggi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mendapatkan wawasan yang luas, maka tumbuhkanlah minat membaca.

Bersama dengan Tanoto Foundation, yang ingin memajukan bangsa dengan pendidikan yang berkualitas dan transformatif. kuti juga kompetisi #MomenBacaBersama dengan hadiah yang menarik. Ajak anggota keluarga Anda untuk ikuti event yang akan berakhir desember 2020 ini. Membaca adalah Jendela Dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *